GoPresent – Sejak dilantik sebagai Penjabat Gubernur Provinsi Gorontalo, Mohammad Rudy Salahuddin dibanjiri ucapan selamat dari berbagai pihak. Salah satunya datang dari organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Gorontalo, Rabu (22/05/2024).
Ketua Umum HMI Cabang Gorontalo, Adrian Latief, mengucapkan selamat yang dibarengi dengan harapan agar Pj. Gubernur segera mengganti Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Gorontalo yang dinilai gagal dalam menjalankan tugasnya.
“Kami mengucapkan selamat atas dilantiknya Pak Rudy Salahuddin yang telah ditunjuk sebagai Pj. Gubernur Gorontalo menggantikan Pak Ismail Pakaya. Kami melihat pekerjaan rumah sebagai Pj. Gubernur pasca Pak Ismail Pakaya cukup banyak. Oleh karena itu butuh kerja yang ekstra,” ucapnya.
“Untuk memaksimalkan pekerjaan tersebut, kami menyarankan kiranya Pak Pj. Gubernur melakukan penggantian posisi Kaban Kesbangpol Provinsi, yang kami nilai gagal dalam membantu pimpinan daerah untuk menjaga stabilitas yang ada di Provinsi Gorontalo,” lanjutnya.
Pria yang akrab disapa Adrian itu mengurai beberapa kegagalan yang menjadi alasan perlu adanya penggantian Kaban Kesbangpol yang kini ditempati oleh Ali Imran Bali.
Mulai dari masalah investasi bodong, tragedi yang mengakibatkan pembakaran kantor Bupati Pohuwato, masalah pertambangan, hingga tak mampu menjaga hubungan baik dengan organisasi kepemudaan.
“Kaban Kesbangpol sebagai kepala instansi yang memiliki peran penting untuk memastikan stabilitas melalui kerja-kerja intelejen, terkesan tak bekerja maksimal. Sebagai contoh, terjadinya kerugian masal soal investasi bodong yang tidak bisa diidentifikasi sejak dini, akhirnya mengakibatkan gejolak masa yang menuntut dan memohon bantuan kepada Gubernur,” tegasnya.
“Ada juga masalah pertamabangan yang seperti tak menemukan solusi hingga saat ini, hingga berujung pembakaran kantor Bupati Pohuwato yang mengakibatkan kerugian negara,” tambahnya.
Bahkan, kata Adrian, Kaban Kesbangpol cenderung tak mengerti soal legitimasi organisasi yang terdaftar di Badan Kesbangpol itu sendiri.
“Akhirnya terlihat ugal-ugalan dalam menerima kelompok yang tidak lagi sah secara aturan. Oleh karena itu, kami menilai, sudah sangat pantas jika Pj. Gubernur mengganti Kepala Kesbangpol Provinsi Gorontalo,” tutupnya. (rik)