GoPresent – Di tengah kemeriahan Festival Pesona Pohon Cinta yang digelar Pemerintah Kabupaten Pohuwato, suara kekecewaan muncul dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN).
Mereka menyoroti lambannya pencairan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) yang dinilai mengabaikan hak-hak pegawai.
Sejumlah ASN yang enggan disebutkan namanya mengaku kecewa dengan prioritas anggaran pemerintah daerah. Menurut mereka, di saat anggaran besar dialokasikan untuk kegiatan festival, justru hak pegawai seperti TPP tak kunjung dibayarkan secara penuh.
“Festival bisa digelar dengan dana besar, tapi hak kami justru dikesampingkan. Kami hanya minta yang menjadi hak kami dibayarkan tepat waktu,” ujar salah satu ASN, Senin (4/8/2025).
ASN tersebut mengungkapkan bahwa TPP yang dibayarkan pada Jumat (1/8/2025) baru mencakup bulan Mei. Sementara untuk bulan Juni dan Juli, belum ada kejelasan lebih lanjut.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Pohuwato, Iskandar Datau, membenarkan bahwa pembayaran TPP telah dilakukan pada Jumat lalu. Namun, ia menegaskan bahwa pencairan dilakukan bertahap dan tidak memungkinkan untuk langsung membayar dua bulan sekaligus.
“TPP sudah kami bayarkan Jumat kemarin. Tapi memang baru satu bulan. Tidak mungkin dibayar sekaligus dua bulan,” kata Iskandar.
Ia juga menjelaskan bahwa kendala serupa tidak hanya terjadi di Pohuwato, melainkan juga di sejumlah daerah lain yang bahkan mengalami keterlambatan lebih lama.
“Ini bukan hanya terjadi di sini. Coba studi banding ke daerah lain, ada yang sampai empat bulan belum dibayar. Kendala ini umum terjadi,” pungkasnya.
Meski demikian, keluhan ASN mencerminkan adanya ketimpangan persepsi antara pengambilan kebijakan anggaran dan kebutuhan riil pegawai. Di tengah semangat promosi pariwisata daerah, pemerintah daerah diharapkan tetap mengedepankan kesejahteraan aparatur yang menjadi garda terdepan pelayanan publik. (rik)