GoPresent – Ketua Komisi III DPRD Pohuwato, Nasir Giasi, meminta dugaan kasus BBM bercampur air di Pertamina Marisa diusut tuntas oleh semua elemen, termasuk pemerintah daerah dan aparat penegak hukum.
Bukan tanpa alasan, menurut Nasir persoalan ini bukanlah persoalan kecil, melainkan persoalan serius yang harus diseriusi karena telah meyebabkan kerugian untuk masyarakat Pohuwato.
“Persoalan ini harus benar-benar diseriusi oleh pemerintah daerah bahkan oleh aparat penegak hukum,” tutur Nasir tegas kepada awak media ini, Senin (04/11/2024).
“Karena persoalan ini sangat merugikan masyarakat. Bayangkan ada berapa kendaraan yang sudah terlanjur mengisi BBM di hari ini,” lanjutnya.
Selanjutnya, secara kelembagaan DPRD Pohuwato akan melaporkan persoalan ini ke Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) untuk ditindaklanjuti.
“Kita di DPRD akan melaporkan persoalan ini ke Hiswana Migas untuk selanjutnya diinvestigasi,” tegasnya.
Nasir menyarankan agar Pertamina Marisa dilakukan penutupan sementara. Hal ini dinilai perlu untuk memperbaiki sistem pengelolaan yang ada di Pertamina Marisa itu sendiri.
“Ditutup dulu itu pertamina. Lakukan pengecekan dan perbaikan. Kalau sampai kemasukan air begini kan berarti tidak pernah di update pengelolaannya. Harus dilakukan maintenance dulu,” tandas Nasir.
Perlu diketahui, baru-baru ini beredar video yang memperlihatkan sejumlah kendaraan mogok seusai mengisi BBM di Pertamina Marisa. Video tersebut juga memperlihatkan BBM jenis pertalite yang tercampur air. (rik)