GoPresent – Buntut tak mendapat respon dari pihak pemerintah daerah, Aliansi Barisan Rakyat untuk Keadilan (BARAKUDA) meluapkan kekecewaan dan merusak sejumlah fasilitas yang ada di Kantor Bupati Pohuwato, Senin (16/12/2024).
Tuntutan para pendemo itu terkait aktivitas PT Inti Global Laksana, PT Banyan Tumbuh Lestari, PT Loka Indah Lestari, dan PT Sawit Tiara Nusa, berada di bawah naungan PT Biomasa Jaya Abadi (BJA) yang ada di Popayato itu.
Para pendemo mendatangi kantor Bupati Pohuwato terkait tuntutan mereka selama ini, namun tidak mendapat solusi dari pemerintah. Sehingga mereka merusak fasilitas yang ada di ruang utama kantor bupati rusak.
Koordinator aksi, Soni Samoe, menyebut perusahaan tersebut selama ini tidak memberikan kontribusi kepada masyarakat sekitar, walaupun sudah bertahun-tahun menguasai ribuan hektare lahan Hak Guna Usaha (HGU).
“Undang-undang sudah ada, pemerintah membentuk tim melakukan evaluasi perkebunan yang ada disana. Membuat rekomendasi pemberian sangsi dengan pelanggaran-pelanggaran,” ujar Sonni
Sonni Samoe menjelaskan, aksi tersebut dilakukan merupakan bentuk kekecewaan mereka terhadap pemerintah, karena tidak memberikan solusi terkait tuntutan mereka yang di lakukan oleh PT BJA.
“Itu sebenarnya luapan kekecewaan kami, karena hampir satu jam berorasi di depan kantor Bupati tidak ada yang keluar. Kami berharap ada pejabat keluar memberikan klarifikasi kalau memang Bupati tidak ada,” jelad Sonni
Sonni mengaku sekelas asisten untuk memberikan keterangan tidak ada, faktanya tadi seolah-olah diabaikan, padahal mereka sudah melakukan pemberitahuan ke Polres Pohuwato sejak Kamis lalu.
“Padahal aksi kami sudah pemerintah melalui surat pemberitahuan, tapi kemudian tadi tidak ada pejabat, kami menganggap ini dilecehkan,” tutup Sonni. (rik)