GoPresent – Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Pohuwato, Nasir Giasi, secara resmi membuka Kemah Besar Pramuka Pohuwato (KBPP) ke-2 yang dipusatkan di Bumi Perkemahan Kecamatan Randangan, Sabtu (9/8/2025).
Kegiatan yang akan berlangsung selama tujuh hari ini diikuti sekitar 1.000 peserta, mulai dari tingkat penggalang, penegak, hingga pembina.
Dalam sambutannya, Nasir menegaskan bahwa KBPP ke-2 bukan sekadar ajang pertemuan pramuka, tetapi menjadi media pembentukan karakter generasi muda.
Ia menekankan pentingnya membangun pribadi yang disiplin, berintegritas, serta menjauhi perilaku negatif seperti perundungan, penyalahgunaan narkoba, minuman keras, dan tindakan yang bertentangan dengan nilai-nilai pramuka.
“Gerakan Pramuka harus menjadi benteng moral bagi generasi muda. Melalui KBPP, kita ingin membentuk anak-anak Pohuwato agar tumbuh menjadi pemimpin berkarakter di masa depan,” ujarnya.
Selain pembinaan karakter, KBPP ke-2 juga menjadi sarana pelestarian budaya lokal. Selama perkemahan, peserta akan diperkenalkan pada prosesi adat Gorontalo, penggunaan bahasa daerah, serta nilai-nilai kearifan lokal yang diwariskan leluhur.
Pemilihan Kecamatan Randangan sebagai tuan rumah bukan tanpa alasan. Selain prestasi sebagai juara umum pada KBPP sebelumnya, Randangan dinilai memiliki kekayaan budaya yang layak diperkenalkan kepada generasi muda.
Tahun ini, panitia mengangkat burung Maleo sebagai maskot. Burung endemik Sulawesi yang kini terancam punah itu diharapkan menjadi simbol pelestarian lingkungan dan identitas daerah.
“Maleo adalah kebanggaan daerah kita. Saya berharap anak-anak pramuka ikut menjaga dan melestarikannya, sebagaimana mereka menjaga nilai-nilai budaya kita,” pungkas Nasir Giasi. (rik)