GoPresent – Hampir di semua Daerah Pemilihan (Dapil) pelaksanaan reses mendapatkan keluhan yang sama di sektor pertanian, yakni harga jual jagung yang tidak stabil.
Hal serupa juga dikeluhkan oleh masyarakat di Kelurahan Siduan ketika pelaksanaan Reses Masa Persidangan Kedua Tahun Pertama oleh Anggota DPRD Kabupaten Pohuwato, Mohamad Afif.
Menurut Afif, ketika diwawancarai, masyarakat mengeluh tentang tidak stabilnya harga jagung, terutama saat musim panen tiba.
“Hal ini selalu menjadi keluhan masyarakat. Masyarakat merasa ada keanehan, dimana saat musim tanam harga jagung cenderung naik, tapi saat musim panen harganya malah merosot,” papar Afif, Kamis (04/02/2025).
Tak tinggal diam, Afif dan jajaran Anggota DPRD Pohuwato yang berasal dari Dapil 2 akan melaksanakan sidak ke perusahaan-perusahaan pengepul yang ada di Kecamatan Paguat.
“Hal ini akan menjadi prioritas, kami akan terjun langsung bersama aleg lainnya yang dari Dapil 2 untuk memastikan harga jagung di setiap perusahaan,” lanjutnya.
Bukan tanpa alasan, menurut Afif hal ini perlu dilakukan untuk menyelaraskan antara harga satu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Mengingat harga jual jagung sangat mempengaruhi kondisi ekonomi masyarakat Paguat yang mayoritas berprofesi sebagai petani jagung.
“Ini akan kita lakukan, mengingat sebagian besar masyarakat kita di Kecamatan Paguat itu berprofesi sebagai petani jagung,” tandasnya. (rik