GoPresent – Komisi III DPRD Kabupaten Pohuwato menggelar rapat evaluasi bersama Dinas Pendidikan serta para kepala sekolah SMP, SD, dan PAUD se-Pohuwato, Selasa (23/09/2025).
Evaluasi ini difokuskan pada pelaksanaan proyek revitalisasi sekolah yang bersumber dari dana APBN dengan total anggaran sekitar Rp7 miliar.
Ketua Komisi III, Nasir Giasi, menjelaskan bahwa evaluasi dilakukan untuk memastikan progres fisik berjalan seimbang dengan realisasi keuangan. Dari hasil rapat, Komisi III menemukan masih ada beberapa sekolah yang progres pengerjaannya dinilai lambat.
“Kalau kita lihat dari kurva S, memang masih ada sekolah-sekolah yang progresnya kecil dan terkesan terlambat. Kami mendorong kepala sekolah untuk mempercepat realisasi fisik agar tidak menumpuk di akhir tahun,” ujar Nasir.
Ia menegaskan, meski tenggat waktu penyelesaian masih hingga Desember, percepatan sangat diperlukan agar tidak ada proyek yang bermasalah di kemudian hari.
Komisi III juga menjadwalkan evaluasi lapangan untuk memantau langsung kondisi di 13 sekolah penerima dana revitalisasi, yang terdiri atas 5 SMP, 6 SD, dan 2 PAUD.
Lebih lanjut, Nasir mengungkapkan sejumlah kendala yang dihadapi sekolah dalam pengerjaan fisik, mulai dari cuaca dan banjir yang kerap menghentikan pekerjaan, hingga ketersediaan material bangunan, khususnya batu bata yang mulai sulit diperoleh di beberapa wilayah.
“Kami ingin agar percepatan dilakukan, sebab selain menyelesaikan proyek tepat waktu, hal ini juga berdampak pada perputaran ekonomi di masyarakat, terutama sektor material bangunan seperti pasir dan batu bata,” tambahnya.
Nasir menegaskan, seluruh proyek tahun ini tidak ada yang bersifat multi years, sehingga batas penyelesaiannya tetap di tahun anggaran berjalan.
“Kami berharap semua pekerjaan tuntas sesuai kalender kerja dan tidak menimbulkan persoalan hukum di kemudian hari,” tegasnya. (rik)