GoPresent – Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Pohuwato, Nirwan Due, menekankan solusi konkret untuk menyelesaikan permasalahan masyarakat penambang dan perusahaan yang berada di Kabupaten Pohuwato.
Hal tersebut disampaikan legislator 3 periode tersebut untuk menanggapi beberapa video yang viral di media sosial seperti penutupan akses jalan ke wilayah tambang dan pembongkaran camp-camp tempat berteduh bagi para penambang itu sendiri.
Nirwan akan meminta lewat Pimpinan DPRD untuk membahas persoalan ini dengan pemerintah daerah dan perusahaan itu sendiri, bahkan bila persoalan ini harus di bawah ke pemerintah pusat, ini akan didorong dengan tujuan mendapatkan solusi terbaik, ia juga mengingatkan perlu ada tindakan serius untuk menyelesaikan masalah tersebut
“Hari ini kabupaten Pohuwato menjadi perhatian bahkan mendapatkan banyak sorotan terkait persoalan ini, keresahan yang terjadi di kalangan para penambang lokal karena penutupan akses jalan ke wilayah tambang dan pembongkaran camp-camp tempat berteduh bagi para penambang oleh pihak perusahaan,” ujarnya, Kamis (24/04/2025).
Menurut Ketua Komisi yang membidangi persoalan investasi ini, hal tersebut merupakan permasalahan yang sangat serius. Perlu ada duduk bersama dalam mencarikan solusi serta penanganan dari berbagai aspek, baik pemerintah provinsi, kabupaten, Polri, TNI, perusahaan dan pihak terkait lainnya yang sesuai dengan koridor dan aturan yang berlaku.
“Tidak boleh suatu keputusan itu diambil secara sepihak saja, karena pasti keputusan itu akan memiliki pandangan lain yang berbeda, bahkan bisa jadi berdampak tidak baik secara sosial, politik dan lain sebagainya,” lanjutnya.
Nirwan berharap keresahan masyarakat penambang dan masyarakat lainnya yang profesinya bergantung pada para penambang ini segera berakhir dengan mendapatkan solusi terbaik.
“Poin penting bagi kami dari rencana pertemuan dengan pihak-pihak terkait yang akan kami sarankan lewat pimpinan DPRD nanti adalah solusi terbaik dalam mengakhiri keresahan dan kekhawatiran yang di alami oleh para penambang itu sendiri,” katanya.
Sebab kata Nirwan, masyarakat yang mau menambang bukan karena mencari kekayaan semata, namun untuk bertahan hidup. Sehingga harus ada solusi terbaik yang tidak merugikan masyarakat itu sendiri.
“Hal apapun itu, ketika berhubungan dengan masyarakat, tindakannya harus dilakukan secara humanis dan bijaksana sesuai koridor yang ada, kita harus mampu memberikan solusi bagi mereka, bahkan bila perlu menjamin keberlanjutan hidup mereka,” tandasnya. (rik)