GoPresent – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik Universitas Negeri Gorontalo (KKNT UNG) Desa Maleo menggelar kegiatan Mopo’Ela Waw Mopoopatato Hak-hak Kesehatan bagi Masyarakat Sebagai Pekerja, Sabtu (14/09/2024).
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Kepala Desa Maleo, Supardi Hulalata dan dihadiri oleh Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Pohuwato, Nizma Sanad, serta Dr. Weny Dungga, S.H., M.H., selaku akademisi Hukum Ketenagakerjaan yang juga sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut.
Kepala Desa Maleo, Supardi Hulalata dalam sambutannya mengatakan, kegiatan tersebut sangat bermanfaat dalam membantu masyarakat angkatan kerja, terutama para generasi muda yang ada di desanya.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat dalam membantu mempersiapkan diri angkatan kerja di Desa Maleo, sehingga para genersi muda sebagai salah satu undangan yang hadir akan terbantu,” tuturnya.
Lebih lanjut, kata Supardi, dirinya berharap agar lewat kegiatan ini masyarakat akan diberi kemudahan dalam memperoleh informasi terkait persoalan ketenagakerjaan yang ada di Desa Maleo.
“Melalui kegiatan ini akan diperoleh informasi terhdap persoalan yang dialami oleh masyarakat yang bekerja di beberapa perusahaan yang di Desa Maleo dan sekitarnya,” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Disnakertrans Kabupaten Pohuwato, Nizma Sanad, dalam pemaparan materinya mengatakan jika unsur kesehatan tidam dapat dipisahkan dari keselamatan kerja.
“Unsur kesehatan tidak terpisahkan dari keselamatan kerja sehingga disatukan dalam Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) menjadi hak asasi atau hak dasar yang harus diperoleh setiap pekerja karena diatur berbagai peraturan perundang-undangan,” papar Nizma Sanad.
Nizma mengatakan, hak dan kewajiban kerja harus dilaksanakan secara bersamaan. Salah satu hak pekerja yang harus dipenuhi oleh pihak perusahaan adalah hak kesehatan yang bisa diakses melalui BPJS Ketenagakerjaan.
“Jika ada persoalan hak kesehatan yang tidak diberikan oleh perusahaan, maka dianjurkan untuk melaporan kepada Dinasker hingga dibentuk Forum Bipartit dalam menyelesaikan masalah tidak dipenuhinya K3 oleh perusahaan,” urainya.
Tak lupa, Nizma mengingatkan agar angkatan kerja yang ada di Desa Maleo senantiasa meningkatkan hardskill yang dibarengi dengan softskill serta attitude yang baik dalam bekerja.
Dirinya juga mengucapkan terimakasih atas penyelenggaraan kegiatan tersebut. Sebab ia menilai kegiatan tersebut sangat membantu Disnakertrans untuk memberikan pelatihan kepada pekerja maupun angkatan kerja.
Hadir sebagai narasumber, Dr. Weny Dungga, S.H., M.H., mengatakan jika kesehatan kerja berkaitan dengan upaya menjaga kesehatan karyawan selama bekerja.
“Peningkatan kesadaran atas kesehatan kerja menjadi upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan sehat bagi semua pekerja dari berbagai resiko pekerjaan seperti cedera fisik, paparan bahan kimia, serta resiko lainnya,” ujar Dr. Weny.
Sementara pengawasan kesehatan kerja, kata Dr. Weny, adalah serangkaian kegiatan pengawasan dari semua tindakan yang dilakukan oleh pengawas atas pemenuhan pelaksanaan peraturan perundang-undangan atas obyek pengawasan kesehatan kerja.
“Pengawasan kesehatan kerja merupakan bagian dari pengawasan keselamatan di perusahaan yang meliputi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan keselamatan operasi,” pungkasnya.
Sebagai informasi, kegiatan tersebut juga turut dihadiri oleh Aparat Desa Maleo, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Karang Taruna Maleo, masyarakat pekerja di Desa Maleo, serta masyarakat Angkatan Kerja sebagai peserta dalam kegiatan tersebut. (rik)