GoPresent – Pemerintah Kabupaten Pohuwato menegaskan bahwa tidak ada kelangkaan gas elpiji 3 kilogram. Suplai dan distribusi dari tiga agen resmi di Pohuwato berjalan lancar sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Pohuwato, Ibrahim Kiraman, menjelaskan bahwa harga resmi di pangkalan tetap Rp20.000 per tabung.
Namun, jika ditemukan penjualan di luar pangkalan dengan harga lebih tinggi, hal itu sudah termasuk kategori pengecer.
“Pangkalan selalu kami ingatkan untuk tidak menjual ke pengecer. Kalau ada penjualan di atas harga eceran tertinggi (HET), itu biasanya dilakukan oknum yang ingin mengambil keuntungan,” ujarnya.
Ibrahim mengungkapkan, saat ini suplai gas elpiji 3 kg di Pohuwato mencapai sekitar 1.680 tabung per hari, dengan jadwal distribusi per kecamatan dan desa. Pengawasan terus dilakukan untuk memastikan gas bersubsidi sampai kepada masyarakat yang berhak.
Jika terbukti pangkalan menjual ke pengecer, pihaknya akan memberikan sanksi tegas.
“Pertama, kami berikan teguran dan menghentikan suplai selama dua kali penyaluran, dialihkan ke pangkalan terdekat. Kalau masih mengulangi, kami tutup permanen. Sudah ada beberapa pangkalan yang kami sanksi dan tutup,” tegasnya.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk bersama-sama mengawasi pendistribusian gas elpiji 3 kg.
“Gas ini bersubsidi, hanya untuk rakyat. Kami mengajak masyarakat yang mampu untuk beralih menggunakan gas 5,5 kilogram,” pungkasnya. (rik)