GoPresent – Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Provinsi Gorontalo melonjak tajam di tengah kelangkaan pasokan.
Pertalite kini dijual hingga Rp25 ribu per liter, sementara Pertamax menyentuh Rp35 ribu per liter di tingkat pengecer.
Kelangkaan ini sudah terjadi sejak Jumat (26/9/2025) dan masih berlanjut hingga Selasa (30/9/2025). Pantauan di sejumlah SPBU, antrean kendaraan mengular ratusan meter.
Di SPBU Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato, antrean bahkan mencapai lebih dari 500 meter. Warga rela menunggu berjam-jam demi mendapatkan BBM, baik untuk roda dua maupun roda empat.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UMKM (Disperindagkop UMKM) Kabupaten Pohuwato, Ibrahim Kiraman, mengatakan kondisi ini bukan hanya terjadi di Pohuwato, melainkan hampir merata di seluruh wilayah Gorontalo.
“Situasi ini bukan cuma di Pohuwato, tapi di seluruh wilayah Provinsi Gorontalo. Ini diakibatkan oleh keterlambatan pasokan oleh Pertamina melalui jalur laut ke depo Pertamina Gorontalo,” jelas Ibrahim.
Ia menambahkan, berdasarkan informasi dari internal Pertamina, keterlambatan pasokan dipicu masalah teknis pada pengiriman kapal tanker. Meski begitu, pasokan diperkirakan akan kembali normal dalam waktu dekat.
“Insyaallah, sehari dua hari ke depan sudah normal lagi pasokan BBM,” pungkasnya. (rik)