GoPresent – Tokoh Masyarakat Kabupaten Pohuwato, Limonu Hippy menyoroti kinerja Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Pohuwato.
Menurutnya, Disnakertrans Pohuwato hanya fokus menyebarkan lowongan pekerjaan yang ada, namun tidak melakukan pengawasan mulai dari perekrutan hingga keadaan lingkungan kerja.
“Mohon Disnaker dapat memastikan berapa banyak masyarakat lokal yang diakomodir setiap lowongan kerja yang Ibu Kadis bagikan,” tegas Limonu kepada awak media ini, Senin (12/08/2024).
“Kalaupun ada, berapa persentase tenaga lokal yang diakomodir oleh perusahaan? Dan tolong dipastikan pula apakah tenaga kerja lokal yang sudah kerja disana, diperlakukan dengan adil atau tidak?,” lanjutnya.
Limonu yang juga merupakan Anggota DPRD Provinsi Gorontalo terpilih, meminta kepada Disnaker agar tidak cepat puas dengan penjelasan perusahaan semata dan melakukan pengecekan langsung.
“Jangan Disnaker hanya sekedar mendengar keterangan pihak perusahaan semata, tapi tolong dipastikan langsung di lapangan seperti apa yang terjadi dan apa yang dialami oleh tenaga kerja lokal,” paparnya.
Limonu juga mendorong agar pihak Disnaker dapat mendorong perusahaan untuk melakukan pelatihan/training (skill up) kepada para karyawan lokal yang saat ini sedang bekerja di perusahaan, maupun calon karyawan perusahaan.
“Semua persyaratan minimal pengalaman kerja 2 tahun, dengan persyaratan itu secara otomatis masyarakat lokal tidak ada yang bisa terakomodir. Sebab rata-rata masyarakat lokal belum punya pengalaman yang dipersyaratkan,” paparnya.
“Dengan demikian penting bagi dinas tenaga kerja untuk mendorong perusahaan melakukan pelatihan/training (skill-up) kepada karyawan yang sudah ada disana maupun calon karyawan yang ingin mendapatkan pekerjaan disana. Agar wujud dari pemberdayaan masyarakat lokal itu benar-benar ada, sehingga tidak menjadi penonton didaerah sendiri,” lanjut Limonu.
Terakhir, dirinya berharap agar Lembaga Kerjasama (LKS) Bipartit yang telah dibentuk agar dapat benar-benar bekerja secara efektif dalam mengatasi keluhan tenaga kerja lokal.
“Saya mohon pula bahwa LKS Bipartit yang telah dibentuk untuk benar-benar menjadi forum komunikasi yang efektif untuk mengatasi keluhan tenaga kerja yang dipekerjakan di perusahaan,” tandasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, awak media gopresent.id masih berusaha melakukan konfirmasi dengan pihak Disnakertrans Pohuwato. (rik)